Opini


Aku tak beda dengan Fakultas lain
Penulis: Noor Lutfiyah Afifah

Pendidikan formal memiliki peranan yang sangat penting bagi negeri ini. Apalagi di lingkungan Mahasiswa yang notabenya sebagai agen of change yang membutuhkan lebih banyak pengetahuan, banyak ilmu. Apabila Mahasiswa mampu menjadi agen of change tentulah akan lebih baik dan tertata negeri ini. Namun, apabila yang terjadi sebaliknya, maka Mahasiswa tiada artinya lagi.
Dengan demikian, Mahasiswa sebaiknya tidak hanya megandalkan pendidikan formal saja, akan tetapi sebagai Mahasiswa sudah sewajarnya mengimbangi dan menggali pengetahuan diluar pendidikan formal. Seperti halnya, dengan mengikuti program-program yang diadakan oleh pihak kampus maupun kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan oleh pihak kampus maupun diluar kampus.
Program-program yang diselenggarakan oleh kampus bisa dibilang cukup baik, tapi masih memiliki kekurangan. Hal yang memicu ialah kurangnya kesadaran Mahasiswa untuk ikut berperan dalam menjalankan program-program yang diselenggarakan oleh kampus. Sehingga banyak dari Mahasiswa khususnya Fakultas Saintek UIN Walisongo Semarang yang memilih untuk kuliah, mengerjakan tugas, istirahat (mahasiswa kupu-kupu).  
Fakultas Saintek UIN Walisongo Semarang sering terdengar mengerikan di telinga Mahasiswa Fakultas lain. Tak lain karena melihat Mahasiswa Saintek yang tiap detiknya ngelaprak, nugas, dsb. Akan tetapi, pandangan tersebut tidaklah semengerikan itu. Meskipun mereka tiap saat begelut dengan laporan dsb, merekapun aktif diberbagai organisasi kampus untuk mengasah dan menggali skill yang dimilikinya. Merekapun mampu mengatur waktu dengan baik. Sehingga tidak ada yang terbengkalai antara satu dengan yang lainya.   
Justru menjadi luar biasa dikalangan Fakultas Saintek. Di dalam ruang kelas yang begitu memusingkan, membuat otak bekerja lebih keras. Namun mereka pun mampu bersaing di luar seperti halnya Fakultas lain. Skill yang dimiliki setiap orang siapa tahu. Akan tetapi, Mahasiswa Saintek pun mampu akan hal itu. Mengikuti organisasi, kegiatan, program kampus sana-sini hanya sebagai pelampiasan saat berpusing ria di dalam kelas. Karena bagi Mahasiswa Saintek belajar di dalam kelas itu hanya mendapat 25%  pengetahuan dan teori. Selebihnya untuk mempraktikkan teori-teori yang didapatkan didalam kelas mereka sebisanya mengembangkanya diluar. Menggali lebih banyak pengetahuan dan ilmu dari dunia luar kelas bahkan luar kampus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revisi Makalah